Facebook: Kerajaan Emak-Emak yang Tak Terduga
Opini – Di zaman sekarang, siapa yang tak kenal Facebook? Sebuah dunia maya yang sudah sangat akrab, bahkan bisa dikatakan jadi ‘rumah’ bagi sebagian orang. Namun, ada satu fenomena menarik yang mulai terlihat jelas: Facebook kini dikuasai oleh emak-emak. Ya, emak-emak. Mereka yang dulunya mungkin hanya dikenal dengan kesibukan di dapur dan urusan rumah tangga, kini menjelma menjadi pengguna aktif media sosial.
Pada awalnya, Facebook adalah tempat yang sering dipenuhi oleh anak muda yang berbagi cerita, foto, dan pemikiran. Namun, seiring waktu, banyak pengguna yang mulai beranjak lebih tua. Emak-emak yang tadinya hanya mendengar dari anak-anak mereka, kini memutuskan untuk ikut serta dalam ‘kegembiraan’ dunia maya. Dan, tanpa diduga, mereka mulai memenuhi kolom-kolom komentar, grup-grup, serta timeline kita. Mereka hadir bukan hanya sebagai penonton, melainkan sebagai peserta yang aktif.
Emak-emak ini, dengan segala keberanian dan kelugasan, mulai meramaikan dunia digital. Mereka berbagi resep masakan, tips mengurus rumah, hingga saling memberi dukungan moral. Kadang, ada saja yang mengunggah video atau gambar yang tak bisa dipahami oleh kita, anak muda. Namun, mereka tak peduli. Dengan senyum di wajah mereka, mereka tetap asyik menikmati ‘keramaian’ Facebook, meski kadang terasa kaku dan tak sesuai dengan norma anak muda.
Jadi, apakah ini masalah? Tidak juga. Facebook memang dunia yang bebas untuk siapa saja. Lalu, jika emak-emak menguasainya, itu justru menambah warna. Mereka punya cara tersendiri untuk menjalani kehidupan maya, dan mungkin ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari sana: kesederhanaan, kebijaksanaan, dan tentu saja, keberanian untuk menjadi diri sendiri tanpa terikat aturan zaman.
Oleh: Ebid Salam
